Artikel Keterlibatan Ahli/Saksi Dalam Tindakan Hukum mengacu pada buku [kenneth s.cohen]


MATERI : Keterlibatan dalam Tindakan Hukum

PROSES PENGADILAN

Apa yang salah,? atau apakah yang saya lakukan salah? Mengapa ada gugatan?, dan mengapa saya terlibat atau digugat? Mengapa saya harus dipanggil untuk menjadi saksi di sini atau masalah hukum lainnya? Apakah saya melihat sesuatu yang istimewa dari yang lain? atau apakah saya tahu sesuatu yang unik untuk kasus ini? Apakah saya tahu sesuatu tentang isu yang disengketakan dan saya tidak menyadarinya?, ataukah ada yang lain sampai ini semua membuat saya berkaitan dengan kasus ini? Ini semua adalah pertanyaan yang berjalan liar melalui pikiran Anda ketika, pada hari Jumat malam, di rumah anda sekitar jam 09:30 di malam hari, bel pintu berbunyi, dan ketika anda mengintip dari lubang pintu, anda melihat seorang petugas yang tampaknya membawa beberapa arsip/dokumen yang disematkan di dadanya, dia mengidentifikasi dirinya adalah seorang petugas kepolisian dan menyerahkan berkas tersebut kepada anda,untuk and abaca dan pelajari keseluruhannya,  anda mencoba membaca sekilas apa yang terkandung didalam berkas tersebut dan kesimpulan dari berkas yang anda baca tersebut yaitu anda diperintahkan untuk hadir di pengadilan di hari senin sesuai dengan isi berkas yang diberikan oleh petugas kepada anda, karena anda terlibat dalam sebuah kasus criminal, anda tahu beberapa pengacara yang professional tetapi pertanyaanya apakah mereka akan siap seketika itu untuk membantu anda pada jam 09.30 malam? Saya rasa tidak akan ada, dan beberapa dari teman anda akan menunggu hari besok untuk membantu anda, di malam hari itu anda akan kebingungan dengan kejadian yang baru anda alami, anda tentunya tidak akan bisa tidur semalaman, karena memikirkanya walaupun kasus dan posisi anda di berkas tersebut telah jelas disebutkan.ketika anda mengalami hal tersebut, ucapan yang tepat untuk anda adalah ucapan  Selamat Datang di dunia litigasi (proses persidangan).

Ahli dalam bersaksi dan kesaksian Ilmiah

Menjadi seorang saksi merupakan hal yang sangat menakutkan bagi beberapa orang, dalam hal ini adalah saksi mata, banyak kejahatan yang diproses dipengadilan dengan tidak memilki saksi mata, padahal dalam kenyataannya kejahatan tersebut terlihat oleh beberapa orang, dikarenakan berurusan dengan pihak kepolosian, pengadilan adalah hal yang sangat menakutkan.

Berbeda halnya dengan menjadi seorang saksi ahli, dimana mereka akan mencari, meminta untuk dilibatkan dalam pemecahan sebuah kasus, selain untuk mengasah bidang ilmu yang mereka peroleh dari institusi tempat mereka menuntut ilmu, mereka juga mengharap upah dari pekerjaan mereka, karena dibeberapa Negara bagian, menjadi seorang saksi ahli merupakan sebuah pekerjaan yang memiliki prospek yang baik untuk masa depan mereka, bahkan dibeberapa Negara bagian eropa seorang akademisi di sebuah universitas rela meninggalkan pekerjaannya sebagai pengajar demi beralih profesi untuk menjadi seorang saksi ahli, baik hal itu saksi ahli di bidang medis, akutansi, maupun digital forensic.

Untuk menjadi seorang saksi ahli yang dapat diandalkan dalam memecahkan sebuah kasus seseorang haruslah memiliki kemampuan yang baik di bidang yang mereka tekuni, dengan mengikuti pelatihan, training maupun secara khusus menempuh ilmu di akademik untuk mendapatkan license atau pengakuan bahwa mereka benar merupakan seorang ahli dibidang tersebut, selain hal tersebut, pengalaman dibidang yang anda geluti akan mengasah kemampuan dan membuat anda terpercaya dalam memecahkan, dan menyampaikan pendapat di hadapan persidangan, hal itulah yang harus anda tempuh ketika akan menjadi seorang ahli yang professional, permohonan untuk membantu dalam membantu sebuah kasus, baik dari pengacara, individu, institusi tertentu akan mengalir kepada anda dengan sendirinya, karena merekah telah mengetahui bahwa anda professional dibidang tersebut dan memiliki jam terbang yang tinggi.

Untuk menjadi seorang ahli yang professional tidak terlepas dari penggunaan prinsip 4W 1H dalam mengerti dan memecahkan kasus yaitu:

WHO (Siapa) Mengidentifikasi para pemain yang terlibat dalam kasus yang sedang ditangani adalah hal yang penting untuk dilakukan, Ini termasuk korban, saksi, pengawas, insinyur desain, pemilik atau tuan tanah, pihak luar yang mempengaruhi, atau siapapun, termasuk agen pemerintah, ahli harus dapat membuat daftar garis besar terkait siapa orang yang mungkin memiliki beberapa tingkat partisipasi dalam atau pengaruh atas insiden. Membuat sebuah daftar yang terkait detail dari peran masing-masing pihak yang mungkin terlibat akan dapat mempermudah serta mempercepat dalam penyelesaian sebuah kasus, keseluruhan dari orang yang telah dilakukan pendataan adalah mereka yang mungkin memiliki peran dalam kasus yang terjadi, dan ketika sudah menguraikannya secara detail akan mempermudah anda dalam mengidentifikasi.

WHAT AND  WHERE (Apa dan Dimana) Selanjutnya anda harus memiliki pengetahuan terkait apa dan dimana anda akan mendapatkan bukti yang dapat memperjelas dari penelusuran kasus yang sedang anda tangani, mengumpulkan semua kondisi fisik yang mungkin ada pada saat kejadian dengan mempertimbangkan berbagai hal diantaranya ruang, kompartemen, daerah, bangunan, iklim, dan geografi, memberikan gambaran mental akan dimensi, akses / jalan keluar, karakteristik, dan proses mekanik atau sistem yang terlibat. Dengan berprinsip pada prinsip yang kedua ini (apa dan dimana) secara tidak langsung akan memberikan jawaban kepada anda terkait apa sebenarnya yang terjadi dimana hal tersebut terjadi, tentunya hal ini akan membawa anda kepada dimana harusnya dilakukan pencarian terkait bukti, bukti apa saja yang harus disita terkait kasus.

contoh klasik untuk kebutuhan dalam mendapatkan barang bukti yaitu dengan mempertimbangkan berbagai kondisi terkait integritas dari bukti, “apakah anda akan mendapatkan dan membawa bukti tersebut ketika cuaca tidak mendukung, (hujan) yang dapat mempengaruhi integritasnya?” apakah anda tidak akan mempertimbangkan jarak dari TKP? Dimana lokasi terjadinya kasus? Kondisi bangungan, iklim dll yang akan dapat mempengaruhi bukti yang anda peroleh, ini merupakan beberapa pertanyaan yang sering kali dianggap remeh oleh beberapa orang, tetapi dalam kenyataanya, mempertimbangkan berbagai pertanyaan tersebut akan dapat memberikan integritas sepenuhnya terkait bukti yang anda peroleh sehingga bukti yang anda peroleh dan periksa dapat benar-benar diangap sah di pengadilan.

WHEN (Kapan) dalam dunia investigasi waktu adalah segalanya, terutama ketika retrospektif dalam menilai suatu kondisi terkait dengan kasus yang ditangani dan pengendalian insiden. Anda harus menetapkan waktu yang tepat dan tanggal insiden, ke level terbaik sebagai dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menangani sebuah kasus. Di beberapa kasus faktor utama yang dapat mempengaruhi hasil dari litigasi (proses pengadilan) adalah pertanyaan yang terkait dengan kapan, berapa lama sebelum kejadian terdakwa dituduh atau dicurigai sebagai saksi mata atau pelaku.

Dengan mengikuti dan mematuhi prinsip ini akan memberikan anda pengetahuan yang lebih terhadap klarifikasi di setiap detail dari kejadian berlangsung, memberikan penjelasan yang detail terhadap suatu kasus akan membantu anda disuatu saat karena dengan pertimbangan pemecahan masalah dari kasus tersebut akan membutuhkan waktu yang sangat lama, contohnya ada beberapa kasus yang terjadi beberapa puluh tahun yang lalu, dikarenakan kekurangan bukti atau analisis yang belum menemukan hasil membuat tugas dari ahli terbengkalai, jika tidak memiliki catatan terkait detail waktu baik tanggal,  jam, hari, bulan, tahun, menit dll dari setiap peristiwa yang ditangani akan membuat anda kebingungan dalam melanjutkan proses pemecahan terhadap kasus tersebut.

HOW (Bagaimana) ini merupakan prinsip terakhir dari penanganan awal terhadap sebuah kasus agar dapat mengerti gambaran secara keseluruhan dari sebuah kasus, tahapan ini mengharuskan seorang ahli untuk mengerti bagaimana keadaan dari sebuah insiden itu terjadi, baik dengan mempertimbangkan pengakuan dari saksi yang mengetahui keadaan dilokasi kejadian, ataukah dari informasi terkait penanganan awal terhadap bukti yang diketahui sebelumnya atau laporan awal dari pelapor terkait kasus, yang terpenting dapat memberikan gambaran secara umum terlebihdahulu terkait bagaimana kasus tersebut berlangsung.

Dengan segala laporan saksi, atau verifikasi langsung terhadap bukti awal yang ditemukan, walaupun masih belum jelas secara keseluruhan terkait kasus tetapi akan menjelaskan secara umum bagaimana insiden itu terjadi? Ketika ada kasus yang spesifik dan membutuhkan keterangan saksi ahli, Anda mungkin harus mengandalkan pelatihan pribadi atau pengalaman agar bisa berkontribusi pada basis pengetahuan dalam mendukung pendapat Anda terhadap pembelaan di pengadilan. Pengadilan atau hakim ekan memberikan penilaian yang bergantung pada bukti yang disampaikan oleh seorang ahli.

 

 

Leave a comment